Cerita Seks ML Tante Tetangga Yang Minjam Charger
Cerita Dewasa – Sebelumnya perkenalkan namaku Charles umurku 27 tahun, aku asli dar Surabaya. Aku sudah mempunyai istri namanya Ani berumur 25 tahun dan memiliki seorang anak laki-laki berumur 3 tahun.
Singkat cerita, setiap malam jumat pasti aku melakukan hubungan suami istri bersama istriku tercinta. Sebelumnya aku sudah menyiapkan jamu untuk menambah kejantanan disaat bercinta nanti.
Dan benar saja setelah aku meminum jamu tersebut tubuhku menjadi panas dan kontolku pun langsung menegang keras. Aku langsung memanggil istriku untuk segera kuajak ngentot tapi alangkah kecewanya diriku ternyata istriku baru datang bulan.
Tak kusangka tiba-tiba tanpa disuruh istriku mengelus kontolku yang saat itu memang aku sudah telanjang. Dia dengan lembut mengocok menggunakan lotion.
“Arggghhh oohhh…”, desahku.
Aku merasakan nikmat dan geli akibat kocokan lembut dari istriku. Hingga hampir 20 menit aku belum bisa mencapai klimaks mungkin karena pengaruh jamu yang kuminum tadi. Dan istriku pun akhirnya menyerah karena kecapean.
“Maaf ya pah, aku gak kuat lagi, tanganku capek banget”, dia meminta maaf padaku.
“Siaall…tau gitu aku gak minum jamu”, gumamku dalam hati.
Akupun lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan lotion yang menempel di kontolku. Tiba-tiba istriku menyusulku ke kamar mandi dan langsung jongkok tepat di depan kontolku, dia lalu mengulum kontolku dengan ganasnya, aku sampai kelojatan menahan nikmat.
“Ooohhh… enak sayang, aaahhhh… terus sayang lebih cepat lagii”, erangku sambil mengelus rambutnya.
Hampir 15 menit dia mengulum kontolku. Lagi-lagi kontolku tak kunjung menyemprotkan sperma dan akhirnya istriku menyerah lagi. Aku tak memaksanya untuk bisa memuaskan hasrat sex ku yang saat itu sedang mengebu-gebu, karena aku sangat menyayanginya.
Dengan berat hati, kusuruh dia untuk tidur kembali. Aku yang masih menahan birahi dengan kontol masih tetap menegang keras tak bisa tidur hingga pagi hari tiba.
Pagi-pagi sekali istriku beserta anakku berpamitan kepadaku kalau dia akan pergi ke rumah salah satu saudaranya untuk membantu pekerjaan karena besok mau ada acara hajatan. Tinggalah aku di rumah sendiri dengan kontol yang masih menegang keras.
Setelah keberangkatan istriku ke rumah saudaranya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku. Setelah kubuka pintunya ternyata tante Sisil tetangga sebelah rumahku. Tante Sisil orangnya tinggi, kulitnya putih mulus tubuhnya agak gemuk dan dia memiliki toket yang super montok.
“Permisi..”, katanya ramah.
“Iya tante, ada apa ya ?”, tanyaku.
“Maaf, aku mau pinjem charger hp boleh gak ? punyaku tiba-tiba rusak”, tanyanya nada manja.
“Boleh tante, silakan masuk dulu, biar kuambilkan”. jawabku sambil melangkah menuju kamar untuk mengambil charger.
“Ini tante chargernya”, kataku sambil menyerahkan chargernya. Tante Sisil cuma diam, kulihat matanya melihat kearah kontolku yang terlihat masih menegang. Kebetulan saat itu aku cuma pakai celana kolor tanpa CD.
Tak kusangka tiba-tiba tante Sisil berkata sesuatu yang membuat aku sangat terkejut,
“Tuh burungnya mau terbang, belum dikasih jatah sama istri ya ?”.
Gila nih orang berani banget bilang gitu, lagian dia tau aja kalau aku gak dapet jatah dari istriku kataku dalam hati. Aku yang mendengar itu cuma tersenyum malu. Lalu dengan spontan aku membalas celotehan tante Sisil,
“Lha itu teteknya tante aja masih bengkak emang belum disedot sama om Heri ya ?”.
Setelah aku berkata begitu dan belum sempat tante Sisil menjawab tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Kemudian kami berdua terdiam sejenak, hanya terdengar suara hujan dan angin yang bertiup membuat udara jadi dingin.
“Tante duduk dulu sambil menunggu hujan reda, mau kubikinin teh anget?”, tanyaku memecah keheningan.
“Gak usah makasih”, jawabnya singkat.
Kami berdua pun duduk di sofa ruang tamu. Dan tiba-tiba tante Sisil membuka kaosnya dan berkata,
“Iya benar katamu, tetek tante belum disedot sama om, kamu mau bantuin tante sedotin ?”, katanya.
Jantungku seketika langsung berdebar semakin cepat. Tanpa pikir panjang dan banyak basa-basi lagi, aku langsung mendekati tante Sisil, kuremas toketnya yang sedari tadi sudah menantang, kujilati, kusedot putingnya, tante Sisil mendesah keenakan.
“Aahhh enak Jo, terus habisin toket dan puting tante…”, desahnya sambil mengeliat sambil tangannya menelusur memasuki celana kolorku dan lalu meremas kontolku.
“Ayo Les, sodok memek tante dengan kontol besarmu ini”, pinta tante Sisil dengan nafas yang memburu.
“Iya tante kita telanjang dulu dong…”, jawabku.
Kemudian tante Sisil melepas seluruh bajunya hingga telanjang, sedangkan aku cukup melepas kolorku aja. Tante Sisil lalu duduk di sofa sambil memainkan jarinya di memeknya.
Aku yang sedari tadi malam menahan nafsu, tanpa lama-lama langsung kubaringkan tante Sisil di sofa. Kutindih badannya dan mulai kumasukan batang kontolku ke dalam lubang memeknya yang sudah basah.
“Auuhhh… aahhhh… enak sekali Les…”, desahnya.
Kusodokkan kontolku dengan cepat sampai terdengar suaranya,
“Plook…plook…plook…”.
Semakin cepat aku menyodokan kontolku di iringi dengan desah tante Sisil yang membuat aku semakin bernafsu.
“Yeess…Les… aahh nikmat banget… oohh…”.
“Tante kita ganti posisi yuk…”, pintaku dengan menghentikan sodokanku.
“Iya Les… tapi jangan di sofa ya kita di lantai saja…”, jawabnya sambil kami berpindah posisi.
Tante Sisil mulai memasukan kontolku ke dalam memeknya. Dengan liar dia mengenjot kontolku sambil menggigit mulut bawahnya. Baru lima menit tiba-tiba,
“Aduh Less tante keluaaarrr… ahhhh…”, teriaknya sambil genjotannya dipercepat.
Dan akhirnya Tante Sisil telah mencapai klimaknya.
“Maaf ya Les, tante keluar duluan, habisnya kontolmu enak banget sih…”, katanya sambil meringgis.
“Iya gakpapa tante, sekarang ganti posisi lagi ya, tante nungging donk…”, pintaku padanya.
Kemudian tante Sisil merangkak kearah sofa, tangannya berpegangan sofa dengan badan membungkuk. Bokongnya terlihat semok banget. Tanpa berlama-lama langsung kusodokan kontolku ke dalam memeknya dari belakang.
“Sleeppp…”.
“Aaahhh…”, desah tante Sisil.
Kusodok memeknya perlahan. Hampir 10 menit aku menyodoknnya lalu aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari dalam kontolku. Sodokkan ku pun lebih kupercepat dan,
“Aaahhh… aku keluaar tanteee… ssssthhhh… oohhh…”, erangku panjang.
Spermaku menyemprot semuanya ke dalam memek tante.
“Makasih tante karena memekmu akhirnya aku bisa ngecrooot”, kataku sambil mengelap kontolku.
“Iya sama-sama Les, aku juga puas, baru kali ini aku nikmati kontol gede”, jawabnya sambil memakai bajunya kembali.
Setelah berbenah kemudian tante pamit sambil membawa chargerku. Dan aku langsung ke kamar mandi untuk mandi. Untung Tante Sisil datang kerumahku dan dalam kondisi yang sedang horny jadi hasrat sex ku bisa disalurkan dengan baik.,,,,,,,,,,,,,,
Related Posts
Sex Party Dengan Ketiga Tanteku Yang Masih Kencang Menggoda
Comments Off on Sex Party Dengan Ketiga Tanteku Yang Masih Kencang Menggoda
Gairah Nafsu Tante Melihat Burungku Berdiri
Comments Off on Gairah Nafsu Tante Melihat Burungku Berdiri
Tidak Sengaja Memergoki Tanteku Sedang Nonton Bokep
Comments Off on Tidak Sengaja Memergoki Tanteku Sedang Nonton Bokep